NqV7NWt9LWV8MGt6LGJbNqJ5MDcsynIkynwbzD1c

Layanan Farmasi

Obat-obatan di Apotek Selaras


Klik (x) untuk menutup
Klinik Selaras SUDAH TUTUP, Untuk mendapatkan Pelayanan yang sama silahkan kunjungi Kami di Apotek Mensana Farma Cirebon
BLANTERLANDINGv101
2160848155879422485

Layanan Farmasi

2021-11-30T15:55:00+07:00

Apotek Selaras menyediakan berbagai macam obat untuk umum, khususnya obat untuk gangguan jiwa seperti :

Antidepresan

Antidepresan merupakan golongan obat yang digunakan untuk menangani depresi. Depresi sendiri terutama ditandai oleh berkurangnya nafsu makan, adanya kesulitan tidur dan tidak menikmati hal-hal yang biasanya disukai. 

Gejala lebih berat merupakan munculnya ide bunuh diri. Penanganan depresi sering melibatkan obat-obat antidepresan yang cara kerjanya meningkatkan kadar serotonin dan atau norepinephrine. 

Golongan-golongan antidepresan yang sering digunakan adalah Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs), Tricyclic Antidepressants (TCAs) dan Monoamine Oxidase Inhibitors (MAOIs).

SSRIs menghambat reabsorpsi (penyerapan kembali) serotonin sehingga menyebabkan meningkatnya kadar serotonin. Cara kerja mayoritas TCAs adalah menghambat penyerapan kembali dari serotonin dan norepinephrine sedangkan MAOIs bekerja dengan menghambat enzim Monoamine Oxidase dan sering dipakai pada penanganan depresi atipikal. 

Selain ketiga golongan obat ini ada pula antidepresan golongan Serotonin-norepinephrine Reuptake Inhibitors (SNRIs), Norepinephrine-Dopamine Reuptake Inhibitors (NDRIs)  dan Noradrenergic and Specific Serotonergic Antidepressant (NaSSa). 

Beberapa contoh obat antidepresan antara lain adalah Fluoxetine (SSRI), Paroxetine (SSRI), Citalopram (SSRI), Escitalopram (SSRI), Sertraline (SSRI), Duloxetine (SNRI), Venlafaxine (SNRI), Bupropion (NDRI), Mirtazapine (NaSSa), Isocarboxazid (MAOI), Phenelzine (MAOI) dan Tranylcypromine (MAOI).

Antipsikotik

Obat-obat antipsikotik digunakan untuk menangani gejala psikosis seperti pada schizophrenia di mana penderita antara lain menderita halusinasi dan waham.

Antipsikotik atipikal juga digunakan sebagai mood stabilizer pada penanganan gangguan bipolar. Selain itu, antipsikotik sering juga disebut sebagai obat-obatan neuroleptik. 

Terdapat 2 golongan obat antipsikotik yaitu antipsikotik generasi kedua serta antipsikotik atipikal. Contoh obat-obatan antipsikotik tipikal antara lain adalah Chlorpromazine, Haloperidol, Perphenazine, Thloridazine, Thiotixene, Flupenthixol, dan Trifluoperazine. Lebih lanjut, contoh obat antipsikotik atipikal antara lain adalah Aripiprazole, Clozapine, Lurasidone, Olanzapine, Paliperidone, Quetlapine, Risperidone, Zotepine dan Ziprasidone. 

Anxiolytic (Anti cemas) dan Hipnotika

Golongan obat Benzodiazepine merupakan golongan obat yang efektif sebagai hipnotika, anti cemas, anti kejang, pelemas otot dan amnesiak dan saat ini banyak digunakan dibandingan dengan obat-obatan golongan barbiturat. 

Z-drugs merupakan golongan obat yang memiliki efek serupa dengan golongan benzodiazepine dan sering digunakan untuk menangani insomnia (kesulitan tidur). 

Contoh obat golongan Benzodiazepine antara lain adalah Alprazolam, Chlordiazepoxide, Clonazepam, Dazepam, dan Lorazepam yang memiliki efek anti cemas, serta Nitrazepam dan Temazepam yang merupakan hipnotika. Contoh Z-drugs antara lain adalah Eszopiclone, Zolpidem, Zaleplon dan Zopiclone.

Mood Stabilizers

Mood Stabilizer yang sering digunakan adalah Lithium, beberapa obat anti kejang dan golongan antipsikotik atipikal yang memiliki efek menstabilkan mood. 

Secara umum, cara kerja mood stabilizers belum dipahami secara jelas. Beberapa contoh mood stabilizers antara lain adalah Lithium carbonate, Carbamazepine (anti kejang dan mood stabilizer), Oxcarbazepine (anti kejang dan mood stabilizer), Asam Valproat (anti kejang dan mood stabilizer), Lamotrigine (anti kejang atipikaldan mood stabilizer), Gabapentin (anti kejang atipikal dan mood stabilizer), Pregabalin (anti kejang atipikal dan mood stabilizer), Topiramate (anti kejang atipikal dan mood stabilizer), dan Olanzapine (antipsikotik atipikal dan mood stabilizer).

Stimulan

Stimulan merupakan obat yang merangsang sistem saraf pusat, meningkatkan kewaspadaan, perhatian dan stamina. Golongan obat ini digunakan untuk menangani Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). 

Obat golongan ini dapat menimbulkan kecanduan dan karenanya penggunaannya harus diawasi dan mungkin dipertimbangkan pula alternatif obat non-stimulan untuk mengatasi gangguan kejiwaan dasar yang diderita pasien. Beberapa contoh obat stimulan antara lain adalah Methylphenidate, Dexmethylphenidate, Mixed Amphetamine Salts, Dextroamphetamine, Lisdexamphetamine, dan Methamphetamine.

BLANTERLANDINGv101
Formulir Kontak Whatsapp×
Data Anda
Data Lainnya
Kirim Sekarang